Senin, 19 September 2016
Latar belakang pkn
A.
Sejarah perkembangan kewarganegaraan
1.
1957 diperkenalkan pelajaran PKn.
2.
Isi pokok: bagaimana cara memperoleh
kewarganegaraan.
3.
Diperkenalkan pula mata pelajaran tata negara dan
tata hukum.
4.
1959 terjadi perubahan arah politik di RI
setelah dekrit presiden.
Trias politica (tata negara):
è
Eksekutif
è
Legislative
è
Yudikatif
Indonesia menganut sistem pembagian kekuasaan.
Konstitusi: Hukum dasar tertulis.
Konfensi: Hukum dasar tak tertulis (kebiasaan)
è
1945: UUD 1945
è
1949: Kembali ke RIS
è
1950: UUD Sementara
è
1955: Pemilu 1 (pemilihan badan konstituante)
-> PNI, PKI, NU, Masyumi
è
1959: UUD 1945
B.
Setelah dekrit presiden
1.
1959, diperkenalkan maple civics di SMP dan SMA.
2.
Isi pokok meliputi: Sejarah nasional, Sejarah
proklamasi, UUD 1945, Pancasila, Pidato-pidato kenegaraan presiden, Pembinaan
persatuan dan kesatuan bangsa.
3.
Buku sumber yang digunakan, “Civics Manusia
Indonesia Baru” dan “7 Bahan Pokok Indoktrinasi” (TUBAPI).
4.
Metode pengajaran lebih bersifat indoktrinasi.
5.
1962, Civics diganti dengan Kewarganegaraan negara atas anjuran Menkeh.
6.
1945, terjadi G30S/PKI yang diikuti dengan pembaharuan
tatanan dalam pemerintahan.
7.
Pembaharuan tatanan ditandai dengan “Supersemar”
pada tahun 1966.
8.
Keluar kepmen P&K No-31/1967 menetapkan
pelajaran civics yang isinya meliputi: Pancasila, UUD 1945, Tap MPRS, PBB.
9.
1968, keluar kurikulum yang mengganti Civics
dengan “Kewarganegaraan Negara”. Kemudian, diganti lagi dengan “Pendidikan
kewargaan Negara” (PKN). Sudah tidak lagi menggunakan metode indoktrinasi.
10.
Bahan pokok untuk pembelajaran SD:
-
Pengetahuan kewargaan negara
-
Sejarah Indonesia
-
Ilmu bumi.
11.
Bahan pokok untuk pembelajaran SMP:
-
Sejarah kebangsaan
-
Kejadian setelah kemerdekaan
-
UUD 1945
-
Pancasila
-
Tap MPRS
12.
Bahan pokok untuk pembelajaran SMA:
-
Pasal-pasal UUD 1945 dihubungkan dengan tata negara
-
Sejarah
-
Ilmu bumi
-
Ekonomi
13.
1973, BP3 mengeluarkan 8 tujuan kurikuler PKN,
yaitu:
a.
Hak dan kewajiban warga negara.
b.
Hubungan luar negeri/pengetahuan internasional.
c.
Persatuan dan kesatuan bangsa.
d.
Pemerintahan demokrasi Indonesia.
e.
Keadilan negara bagi seluruh rakyat Indonesia.
f.
Pembangunan negara ekonomi.
g.
Pendidikan kependudukan.
h.
Keamanaan dan ketertiban masyarakat.
Tujuan:
1.
Tujuan nasional: Dalam pembukaan UUD 1945.
2.
Tujuan institusional: Tujuan sebuah lembaga.
3.
Tujuan kurikuler: Tujuan mata pelajaran.
4.
Tujuan instruksional: Tujuan pengajaran.
No comments:
Post a Comment