TEORI
PEMBENTUKAN MINYAK BUMI
(1) Teori Biogenetik
(Teori Organik)
Ø Berasal dari komponen Biotik
(2) Teori Anorganik
Ø Berasal dari komponen Abiotik
(3) Teori Duplex
(Teori Perpaduan)
Ø Berasal dari komponen Biotik maupun Abiotik
TEORI ORGANIK
Menurut teori biogenitik
(organik), disebutkan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk dari beraneka
ragam binatang dan tumbuh-tumbuhan yang mati dan tertimbun di bawah
endapan lumpur. Akibat pengaruh waktu, temperatur tinggi, dan tekanan
lapisan batuan di atasnya, maka binatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati
tersebut berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak atau gas.
SKEMA TEORI ORGANIK
KOMPONEN MINYAK BUMI
Susunan atau komposisi minyak
bumi di berbagai cadangan yang ditemukan agak berbeda menurut asalnya. Misalnya
minyak dari Amerika terutama terdiri dari alkana, sementara minyak dari
Indonesia selain alkana, juga mengandung hidrokarbon siklik (sebagai
siklopentana dan sikloheksana).
KOMPONEN MINYAK BUMI
Minyak bumi juga mengandung
sedikit senyawa belerang ( + 1 %) dan senyawa nitrogen ( < 1%). Kedua
senyawa ini tidak dikehendaki dan harus disingkirkan karena akan menurunkan
kualitas hasil serta menyebabkan polusi. Minyak Indonesia tergolong berkualitas
karena kurang mengandung belerang. Sedangkan gas alam merupakan campuran
dari alkana dengan komposisi bergantung pada sumbernya. Umumnya, mengandung 80%
metana (CH4), 7% etana (C2H6), 6% propana (C3H8), 4% butana dan isobutana
(C4H10), dan 3% pentana (C5H12). Gas alam yang dipasarkan sudah diolah dalam
bentuk cair, disebut LNG (liquid natural gas).
FRAKSI-FRAKSI MINYAK BUMI
BILANGAN OKTAN PADA BENSIN
Komponen utama bensin adalah
n-heptena (C7H16) dan isooktana (C8H18). Kualitas bensin ditentukan oleh
kandungan isooktana (bilangan oktan). Bilangan oktan untuk n-heptana = 0 dan
isooktana = 100.
Fungsi kandungan isooktana pada bensin:
1.Mengurangi ketukan (knocking) pada mesin
2.Meningkatkan efisiensi pembakaran sehingga energi yang dihasilkan lebih besar.
Bilangan oktan bensin dapat ditingkatkan dengan:
1.Memperbesar kandungan isooktana
2.menambah zat akditif antiketukan (TEL, MTBE dan etanol).
Fungsi kandungan isooktana pada bensin:
1.Mengurangi ketukan (knocking) pada mesin
2.Meningkatkan efisiensi pembakaran sehingga energi yang dihasilkan lebih besar.
Bilangan oktan bensin dapat ditingkatkan dengan:
1.Memperbesar kandungan isooktana
2.menambah zat akditif antiketukan (TEL, MTBE dan etanol).
RESIDU MINYAK BUMI
Residu minyak bumi yang berupa
senyawa alkana rantai panjang diuraikan menjadi senyawa alkena yaitu etena atau
butadiena yang dapat diolah lebih lanjut menjadi senyawa karbon lain seperti
senyawa polietena (plastik) dan senyawa etanol. Residu minyak bumi juga
digunakan sebagai bahan dasar industri petrokimia.
Residu minyak bumi,
terdiri atas:
Parafin
Parafin
Ø digunakan dalam pembuatan
obat-obatan, kosmetik, dan lilin
Aspal
Ø digunakan sebagai pengeras jalan
DAMPAK PENGGUANAAN MINYAK BUMI DAN
GAS
Dampak Terhadap Udara dan Iklim
Selain menghasilkan
energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara) juga
melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida
(NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan
asam, smog dan
pemanasan global).
Dampak Terhadap Perairan
Eksploitasi minyak bumi,
khususnya cara penampungan dan pengangkutan minyak bumi yang tidak layak,
misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain akan mengakibatkan
tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah) dapat menyebabkan pencemaran
perairan. Pada dasarnya pencemaran tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia.
Dampak
Terhadap Tanah
Dampak penggunaan
energi terhadap tanah dapat diketahui, misalnya dari pertambangan batu bara.
Masalah yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul terutama dalam pertambangan
terbuka (Open Pit Mining). Pertambangan ini memerlukan lahan yang sangat
luas. Perlu diketahui bahwa lapisan batu bara terdapat di tanah yang subur,
sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk pertambangan batu bara maka lahan
tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau hutan selama waktu
tertentu.
MENCEGAH DAMPAK NEGATIF PENGGUNAAN
MINYAK BUMI DAN GAS
- Tidak mengeksploitasi minyak bumi
secara berlebihan.
- Melakukan gerakan penghijauan.
- Memanfaatkan sumber energi alternatif
lain yang sudah ada.
- Menhemat pengguanan bahan bakar.
Mengeksploitasi minyak bumi
secara berlebihan dapat mengurangi minyak bumi karena minyak bumi adalah sumber
daya alam yang tidak dapat di perbaharui. Melakukan gerakan penghijauan untuk
mencegah dampak seperti pencemaran udara .energi nuklir digunakan dengan baik
dapat dimanfaatkan untuk alternatif energi baru, misalnya untuk pembangkit
listrik. Menggunakan energy alternatif lain selain minyak bumi dapat mengurangi
penggunaan minyak bumi secara belebihan.
BAHAN BAKAR ALTERNATIF
u 1. Ethanol : Merupakan bahan bakar yang
berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti jagung dan
gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan
kadar oktan dan kualitas emisi. Namun, ethanol memiliki dampak negatif
terhadap harga pangan dan ketersediannya.
u 2.
Listrik : Listrik dapat
digunakan sebagai bahan bakar transportasi, seperti baterai. Tenaga listrik
dapat diisi ulang dan disimpan dalam baterai. Bahan bakar ini menghasilkan
tenaga tanpa ada pembakaran ataupun polusi, namun sebagian dari sumber
tenaga ini masih tercipta dari batu bara dan meninggalkan gas karbon.
u 3.
Propana : Propana atau yang
biasa dikenal dengan LPG merupakan produk dari pengolahan gas alam dan
minyak mentah. Sumber tenaga ini sudah banyak digunakan sebagai bahan
bakar. Propana menghasilkan emisi lebih sedikit dibandingkan bensin, namun
penciptaan metananya lebih buruk 21 kali lipat.
Free Download Power Point Version -> SERTAKAN SUMBER!!
Free Download Power Point Version -> SERTAKAN SUMBER!!
No comments:
Post a Comment