28/04/2013

Cara Memunculkan Sikap Positif Anak | Balita

Tentunya akan sangat membanggakan bagi kebanyakan orang tua, jika memiliki anak yang memiliki banyak sikap Positif. Tetapi memiliki anak yang mempunyai jiwa positif tidaklah berjalan dengan sendirinya, orangtua dituntut untuk mendidiknya sejak usia dini, bahkan sejak Usia Balita.


Sebelum melanjutkan membaca Cara Agar Anak Memiliki Sikap Positif.
Penting untuk dipelajari kebanyakan Orangtua Tentang >> Spychology Anak <<

1.     Cara yang pertama  

Orangtua Harus Sering Meminta Bantuan Pada Si Anak.
Agar anak memiliki sikap tanggung jawab, orangtua harus sering-sering meminta bantuan pada anak. Seperti, meminta tolong dan membiarkan anak membereskan mainanya sendiri setelah bermain.

2.     Cara yang kedua
Mengajak/Mengajari Anak Untuk Fokus Dengan Satu Hal.
Saat mengajari anak fokus dengan sesuatu hal, orangtua harus berusaha menghilangkan suara atau pandangan yang membuat anak kehilangan Fokusnya. Seperti Suara Televisi dan hal lain yang menarik perhatiannya.

3.     Cara yang ketiga
Menyempatkan Waktu Untuk Ikut Bermain Dengan Sang Anak
Sebagai orangtua tentunya Anda tidak ingin bukan melihat anak tiba-tiba dewasa ?
tanpa mengetahui berkembangannya dari seorang balita menjadi dewasa. Untuk itu sangatlah bijak bagi orangtua untuk meluangkan waktunya untuk bermain dan mengajarkan sesuatu untuk Anak tercintanya.
Seperti : Berolah raga bersama, Jalan-jalan bersama, Atau mungkin makan bersama. Agar anak merasa dekat dengan orangtuanya.

4.     Cara yang keempat
Mengajarkan Kedisiplinan & Kebersihan
Mengosok gigi dua kali sehari, setiap hari. Agar anak terbiasa menjaga kebersihan. Kenapa harus setiap hari diajarkan ? agar anak anak terdidik disiplin.



Tips agar anak menjadi tegar
Menghindarkan Anak Dari Keluhan & Amarah
Agar anak memiliki sikap positif, orangtua harus menganggap anak sebagai seorang pribadi.
Disini orangtua dituntut harus bijaksana dalam menentukan sikap saat anak melakukan sesuatu hal yang baik ataupun buruk. 
Anak-anak sangat memerlukan dorongan untuk melakukan perbuatan positif, bukan kritikan ketika si anak melakukan perbuatan negatif atau kesalahan. Yang dibutuhkan anak dalam pertumbuhannya menuju dewasa adalah dukungan dan dorongan agar selalu melakukan hal yang positif. Jika anak melakukan kesalahan, dianjurkan orangtua tidak langsung memarahi dan mengkritik si anak. tetapi sebaliknya, orangtua harus mengarahkan dan mengajari anak agar anak tau mana yang baik dan mana yang jelek.









 

No comments:

Post a Comment

Related Post