Tips Berkebun Hidroponik – Mengenal Hidroponik untuk Pemula- Berkebun secara hidroponik (hydroponic) memungkinkan Anda menanam sayuran atau tanaman hias di halaman bahkan di dalam rumah.
Sesuai namanya, hidroponik adalah cara bertanam menggunakan media air sehingga tidak memerlukan tanah atau area yang luas.
Secara sederhana, hidroponik adalah metode budidaya tanaman dengan menggunakan air yang diperkaya dengan nutrisi, bukan tanah.
Hal ini membuat parameter seperti nutrisi, pengendalian hama, dan pencahayaan lebih mudah dikelola.
Hidroponik tidak memerlukan pemakaian herbisida dan pestisida beracun sehingga lebih ramah lingkungan dan sayuran yang dihasilkan pun akan lebih sehat.
Bertanam dengan hidroponik akan menghasilkan tanaman berkualitas baik dan bebas kimia.
Ada banyak cara untuk berkebun hidroponik. Kultur air atau dikenal pula sebagai nutriculture atau aquaculture adalah metode hidroponik dengan merendam akar tanaman dalam campuran kompleks nutrisi.
Ada pula yang dikenal sebagai kultur agregat. Ini adalah cara bertanam dengan menggunakan pasir, kerikil atau kelereng untuk tempat tanaman tumbuh. -Hidroponik- Dengan cara ini, media agregat akan memerangkap nutrisi yang dibutuhkan tanaman sehingga dapat diserap akar.
Sesuai namanya, hidroponik adalah cara bertanam menggunakan media air sehingga tidak memerlukan tanah atau area yang luas.
Secara sederhana, hidroponik adalah metode budidaya tanaman dengan menggunakan air yang diperkaya dengan nutrisi, bukan tanah.
Hal ini membuat parameter seperti nutrisi, pengendalian hama, dan pencahayaan lebih mudah dikelola.
Hidroponik tidak memerlukan pemakaian herbisida dan pestisida beracun sehingga lebih ramah lingkungan dan sayuran yang dihasilkan pun akan lebih sehat.
Bertanam dengan hidroponik akan menghasilkan tanaman berkualitas baik dan bebas kimia.
Ada banyak cara untuk berkebun hidroponik. Kultur air atau dikenal pula sebagai nutriculture atau aquaculture adalah metode hidroponik dengan merendam akar tanaman dalam campuran kompleks nutrisi.
Ada pula yang dikenal sebagai kultur agregat. Ini adalah cara bertanam dengan menggunakan pasir, kerikil atau kelereng untuk tempat tanaman tumbuh. -Hidroponik- Dengan cara ini, media agregat akan memerangkap nutrisi yang dibutuhkan tanaman sehingga dapat diserap akar.
Dalam sistem hidroponik kontinyu, larutan air yang telah diperkaya nutrisi dialirkan ke akar tanaman menggunakan pompa. Untuk pertanian skala besar, ini adalah jenis hidroponik yang banyak digunakan.
Terakhir, ada pula aeroponik yaitu cara menanam tanaman dengan menggantung akar tanaman di udara, dan secara berkala menyemprotnya dengan kabut yang telah diperkaya nutrisi. -Hidroponik-
Untuk menjaga tanaman sehat, beberapa media digunakan untuk mendukung pertumbuhan tanaman serta memfasilitasi distribusi dan penyerapan nutrisi oleh akar. Biasanya, bahan berpori digunakan karena sifatnya yang dapat menahan air.
Keuntungan lain dari berkebun hidroponik adalah bahwa segala parameter untuk budidaya tanaman lebih mudah dikelola dan dikendalikan. Beberapa parameter yang penting antara lain, cahaya, suhu, dan air.
Hidroponik dapat dilakukan di dalam dan di luar ruangan. Hidroponik indoor menggunakan sistem pencahayaan khusus untuk menggantikan ketiadaan sinar matahari.
Dengan bertanam hidroponik di dalam ruangan, kelembaban menjadi lebih terkontrol, sehingga membuat masalah bakteri lebih jarang muncul.
Hidroponik bisa mengurangi kerepotan yang umum timbul saat Anda berkebun secara konvensional seperti keharusan menyiangi gulma dan pengendalian ham. Nah, peluang bisnis pun terbuka, bagaimana langkah anda selanjutnya?
No comments:
Post a Comment