12/03/2012

GENETIKA SUNGAI

Sebagaimana diketahui bahwa klasifikasi genesa sungai ditentukan oleh hubungan struktur perlapisan batuannya. Genetika sungai dapat dibagi sebagai berikut :
  1. Sungai Superposed atau sungai Superimposed adalah sungai yang terbentuk di atas permukaan bidang struktur dan dalam perkembangannya erosi vertikal sungai memotong ke bagian bawah hingga mencapai permukaan bidang struktur agar supaya sungai dapat mengalir ke bagian yang lebih rendah. Dengan kata lain sungai superposed adalah sungai yang berkembang belakangan dibandingkan pembentukan struktur batuannya.
  2. Sungai Antecedent adalah sungai yang lebih dulu ada dibandingkan dengan keberadaan struktur batuanya dan dalam perkembangannya air sungai mengikis hingga ke bagian struktur yang ada di bawahnya. Pengikisan ini dapat terjadi karena erosi arah vertikal lebih intensif dibandingkan arah lateral.
  3. Sungai Konsekuen adalah sungai yang berkembang dan mengalir searah lereng topografi aslinya. Sungai konsekuen sering diasosiasikan dengan kemiringan asli dan struktur lapisan batuan yang ada di bawahnya. Selama tidak dipakai sebagi pedoman, bahwa asal dari pembentukan sungai konsekuen adalah didasarkan atas lereng topografinya bukan pada kemiringan lapisan batuannya.
  4. Sungai Subsekuen adalah sungai yang berkembang di sepanjang suatu garis atau zona yang resisten. sungai ini umumnya dijumpai mengalir di sepanjang jurus perlapisan batuan yang resisten terhadap erosi, seperti lapisan batupasir. Mengenal dan memahami genetika sungai subsekuen seringkali dapat membantu dalam penafsiran geomorfologi.
  5. Sungai Resekuen. Lobeck (1939) mendefinisikan sungai resekuen sebagai sungai yang mengalir searah dengan arah kemiringan lapisan batuan sama seperti tipe sungai konsekuen. Perbedaanya adalah sungai resekuen berkembang belakangan.
  6. Sungai Obsekuen. Lobeck juga mendefinisikan sungai obsekuen sebagai sungai yang mengalir berlawanan arah terhadap arah kemiringan lapisan dan berlawanan terhadap sungai konsekuen. Definisi ini juga mengatakan bahwa sungai konsekuen mengalir searah dengan arah lapisan batuan.
  7. Sungai  Insekuen adalah aliran sungai yang mengikuti suatu aliran di mana lereng tidak dikontrol oleh faktor kemiringan asli, struktur atau jenis batuan.
 

Beberapa aspek dari pola pengaliran sungai menjadi sangat penting untuk pertimbangan dalam interpretasi geomorfologi, terutama : 
  1. Klasifikasi genetik sungai, hubungan sungai dengan kemiringan asli, batuan yang berada di bawah aliran sungai, dan struktur geologi.
  2. Tahapan perkembangan suatu sungai
  3. Pola pengaliran sungai
  4. Anomali pengaliran dalam suatu pola aliran
  5. Karakteristik detail seperti gradien sungai, kerapatan sungai, bentuk cekungan dan ukuran/dimensi, kemiringan cekungan dan kemiringan bagian hulu suatu lembah.
  6. Jentera geomorfik.
Kombinasi dari aspek-aspek tersebut di atas sangat mungkin membantu dalam mengidentifikasi litologi, korelasi stratigrafi, pemetaan struktur geologi, menentukan sejarah tektonik dan sejarah.
 
 
 
Blok diagram di daerah yang berstruktur komplek yang telah mengalami erosi yang cukup intensif. Percabangan sungai yang berkembang didaerah ini secara genetik dapat diklasifikasikan berdasarkan struktur geologi yang mengontrolnya (r=resekuen; o = obsekuen; s = subsekuen)

Copyright by Djauhari Noor

No comments:

Post a Comment

Related Post