“Pada Kesempatan kali ini
ekonomi kelas x .blogspot.com akan membahas mengenai pengertian ekonomi Mikro.
Materi ini saya ulas guna untuk memudahkan kalian memahami Pendapatan Nasional”
Meskipun
pendapatan per kapita secara internasional bukan satu-satunya tolok ukur akan
tetapi merupakan indikator penting untuk mengetahui sejauh mana tingkat
kemakmuran suatu negara. Bank Dunia telah mengelompokkan seluruh negara di
dunia ke dalam empat kelompok berdasarkan tingkat pendapatan per kapita mereka
pada tahun 2004, yaitu sebagai berikut.
1. Kelompok
negara berpendapatan rendah (low income economies), yaitu negara-negara yang
memiliki PDB per kapita sekitar $765 atau kurang.
2. Kelompok
negara yang berpendapatan menengah bawah (lower-middle income economies), yaitu
negara-negara yang mempunyai PNB per kapita sekitar US $766–US $3,035.
3. Kelompok
negara yang berpendapatan menengah atas
(upper-middle income economies), yaitu negara-negara yang memiliki PNB
per kapita sekitar US $3,036–US $9,385.
4. Kelompok
negara yang berpendapatan tinggi (high income economies),yaitu negara-negara
yang mempunyai PNB per kapita sekitar $9,386 ke atas.
Pengelompokan
itu tidaklah bersifat tetap, namun akan terus berubah setiap tahun sesuai
dengan kemajuan perekonomian yang dicapai oleh negara masing-masing. Jika kita
terus giat membangun, tidak mustahil bahwa negara kita suatu saat bisa beralih
ke kelompok negara berpendapatan menengah atas atau bahkan kelompok negara
berpendapatan tinggi
Berikut
disajikan pendapatan per kapita Indonesia dibanding dengan negara lain.
Selain
pendapatan per kapita untuk mengetahui kondisi/kemajuan ekonomi suatu negara
dalam periode waktu tertentu kita harus dapat mengetahui berapa besar
pendapatan nasional, yang mana salah satu indikatornya dapat dilihat pada laju
pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)/Gross Domestic Product (GDP). Dengan
membandingkan PDB dari tahun ke tahun dengan harga konstan kita akan tahu
berapa persen kenaikan PDB per tahun. Tabel di bawah ini menunjukkan Laju PDB
Indonesia dengan negara lain.
Berdasarkan
tabel di atas pada tahun 1997 laju pertumbuhan PDB Indonesia meskipun tidak
terlalu tinggi menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 4,7 %. Angka tersebut lebih tinggi
dibanding Pakistan, Thailand dan Jepang. Akan tetapi coba kita lihat pada tahun
1998 laju pertumbuhan PDB Indonesia turun drastis mencapai -13,1 %. Sebenarnya
tidak hanya Indonesia yang mengalami penurunan tersebut, tetapi secara umum
semua negara mengalami penurunan hanya persentasenya kecil.
Ada beberapa istilah dalam menganalisa
kenaikan PDB antara lain:
a. Pertumbuhan nyata, keadaan di mana
pertumbuhan ekonomi
menyebabkan kenaikan PDB.
b. Stagnasi, keadaan di mana pertumbuhan
PDB tidak
mengalami kenaikan.
c. Resesi, keadaan di mana pertumbuhan PDB
mengalami
penurunan yang tidak terlalu besar.
d. Depresi, keadaan di mana pertumbuhan PDB
mengalami
penurunan yang signifikan.
Melihat dan
kemudian membandingkan tingkat pendapatan nasional maupun pendapatan per kapita
dalam angka-angka bukan merupakan gambaran nyata dari kesejahteraan masyarakat
di suatu negara, karena masih ada hal-hal atau tolok ukur lain yang harus
diperhatikan misalnya angka harapan hidup, rasio jumlah dokter dengan jumlah
penduduk, indeks mutu kehidupan secara fisik dan tolok ukur sosial lainnya.
Sumber :
Eko, Yuli. 2009. Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional : Jakarta.
Mulyati, sri Nur dan Mahfudz, Agus dan Permana, Leni. 2009. Ekonomi 1 : Untuk Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional : Jakarta.
Materi terkait :
No comments:
Post a Comment